Rabu, 17 Agustus 2011

Lagi? Penembakan di Areal Pertambangan Freeport



1302548368143791319

Kenapa saya memberikan sebuah kata tanya terhadap kejadian penembakan di areal pertambangan Freeport. Hal ini dikarenakan kasus penembakan sudah berulang-ulang terjadi dan yang menjadi korban dari peristiwa tersebut adalah mereka yang bekerja sebagai karyawan Freeport.
Sangat di sayangkan, karena kejadian-kejadian penembakan ini selalu terjadi dalam beberapa rentang waktu dan tidak terlalu lama. Bisa dikatakan rentang peristiwa ini hanya 3, 6 atau 12 bulan. Seperti ada sesuatu kenapa selalu penembakan dilakukan terhadap karyawan Freeport. Dan yang menjadi korban adalah mereka yang bekerja di Freeport.
Mungkin kita bisa melihat pemberitaan di media massa tentang penembakan tersebut, coba mulai di susun kembali puzzle pemberitaan penembakan yang selalu terjadi di areal Freeport. Dalam hal ini ada yang dicari oleh para pelaku dari penembakan tersebut, apakah yang dicari untuk menarik perhatian dunia internasional terhadap keberadaan Freeport di Papua atau memberikan tanda bahwa OPM (Organisasi Papua Merdeka) masih Eksis. Atau bisa juga sebagai perbuatan yang mempunyai tujuan untuk menyudutkan kelompok tertentu (OPM) yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Ada apa, atau  dengan maksud apa mereka melakukan hal tersebut.
Entah, tapi yang terjadi setelah kasus penembakan terakhir adalah penuntutan dari karyawan Freeport untuk memberikan kuasa terhadap kontrol keamanan di areal Freeport di tangan Security Perusahaan (Freeport). Apakah ini tanda bahwa karyawan Freeport tidak percaya lagi dengan keamanan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian dan TNI.  Yang mempunyai pos penjagaan dibeberapa titik di areal pertambangan. Karyawan Freeport juga mempertanyakan mengenai kasus-kasus penembakan yang sebelumnya dan tidak pernah terungkap siapa pelakunya.
Apakah bisa juga terjamin suatu keamanan apabila Security Freeport yang memgambil alih keamanan maka tidak akan terjadi penembakan? Ataukah ini perasaan ketidak percayaan terhadap penanganan keamanan oleh aparat keamanan dan kasus yang tidak pernah selesai dan diungkapkan juga penangkapan terhadap pelaku yang "benar-benar" bertanggung jawab terhadap perbuatan tersebut.
Janganlah kasus-kasus penembakan tersebut hanya memberikan keuntungan kepada pihak-pihak tertentu dan membuat penderitaan di pihak lain. Setiap ada kasus penembakan aparat keamanan mengambil sikap tegas dengan memeriksa masyarakat setempat di jalan-jalan dan tempat umum. Apakah pemeriksaan tersebut efektif dan memberikan pengaruh terhadap para pelaku sehingga ruang gerak mereka terbatas/tertutup. Padahal penembakan tersebut terjadi bukan di dalam kota melainkan di areal lokasi perusahaan. Dalam pikiran, apakah seharusnya yang dilakukan adalah memeriksa seluruh areal pertambangan dengan melakukan penyisiran dan mengejar kelompok yang melakukan penembakan. Bukannya melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat di dalam kota yang akan mengakibatkan rasa ketidak nyamanan di dalam masyarakat.
Menarik adalah sampai kapan para penembak "liar" tersebut berhasil di tangkap dan terungkap siapa mereka sebenarnya. Pihak keamanan harus bisa melakukan tersebut demi mengembalikan kepercayaan kepada mereka dalam menjaga aset vital (Freeport) dari gangguan pihak-pihak tertentu.
Bagaimana apabila aparat keamanan tidak mampu melakukan hal tersebut (mengungkap dan menangkap pelaku). Dan jangan masaarakat menjadi korban dari kepentingan-kepentingan pihak tertentu. Baik masyarakat asli setempat maupun mereka yang datang bekerja di tempat tersebut.
Jangan mengalihkan kepada kelompok tertentu sebelum menemukan kekuatan bukti yang akurat bahwa mereka atau siapapun yang bertanggung jawab terhadap kekerasan/penembakan tersebut. Aparat keamanan dituntut dapat mengungkapkan ini semua. Semoga tidak ada penembakan lagi di areal Freeport dan ini merupakan kejadian terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar