Kamis, 10 November 2011

Pro dan Kontra Pemain Papua dalam Tim Nas (U-23)

Pemain Papua selalu mengundang pro dan kontra setiap kali membela tim nasional Indonesia. Yang paling terakhir adalah pemain-pemain Papua yang bergabung di dalam tim nasional u 23.

Mungkin banyak yang menganggap pemain papua tidak nasionalis dalam membela Tim Nas. Ada yang mempertanyakan kenapa mereka tidak menyanyikan lagu kebangsaan dan juga saat mencetak gol seolah enggan memegang lambang garuda di dada.

Semakin terdiskreditkan oleh pandangan sebagian orang menyangkut nasionalisme pemain Papua. Apa memang mereka setengah hati membela Tim Nas? Apa benar pandangan tersebut?

Memprihatinkan saja pandangan sebagain pihak tentang hal tersebut, bisa dilihat bagaiman mereka bermain dilapangan. Berjibaku dengan semangat dan pantang menyerah untuk mengharumkan Indonesia. Dengan kondisi bagaimana mereka berusaha untuk mencetak gol. Dan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk negara.

Apakah ada hubungan dengan menyanyikan lagu kebangsaan dengan apa yang mereka lakukan dan perjuangkan dilapangan dengan tujuan untuk memenangkan tim nasional Indonesia. Walaupun mereka tidak menyanyikan lagu kebangsaan tapi bukti dilapangan menunjukan bagaimana mereka membela tim nasional sepenuhnya. Andaikan ada pihak yang meragukan mereka dengan pandangan nasionalis, hal tersebut sangat disayangkan. Lihat hasil yang mereka berikan dilapangan, apakah itu bukan merupakan suatu bukti yang kuat dengan keberadaan mereka di tim nasional.

Pemain Papua merupakan pemain yang tidak terlalu banyak bicara, mereka sangat jauh dari publikasi sorotan media. Walaupun hasil yang bagus telah ditorehkan oleh mereka tetapi mereka tetap tidak mau terlalu di publikasi oleh media. Itu merupakan bagian dari sosok pemain Papua. Mereka sederhana dan hanya satu yang mereka lakukan yaitu bermain bola sebaiknya. Lihat mereka para pemain Papua yang tergabung di dalam tim nas u 23, mereka sangat sederhana dan pendiam tidak banyak bicara. Berbeda terbalik dengan pemain-pemain tim nasional lainnya. Itu yang sangat penting, tidak perlu publikasi tetapi yang penting aksi dengan skill bermain sepak bola yang bagus dan lebih baik dari yang lainnya.

RD mengetahui karakter pemain Papua karena pernah melatih Persipura dan membawa Persipura sebagai Juara. Dan pemain-pemain Papua hormat terhadap RD dikarenakan bisa saja mereka merasa RD telah berjasa memberikan yang terbaik buat Papua. Ini yang menjadi mereka begitu termotivasi untuk memberikan yang terbaik dilapangan. Dan sejak awal bergabungnya pemain-pemain Papua, mereka akan tetap berada di dalam tim nasional u 23, dikarenakan RD telah mengenal kemampuan pemain-pemain Papua. Tetapi pemain Papua bukan anak emasnya RD karena tim nasional adalah suatu kesatuan yang utuh dari semua pemain yang tergabung berjuang untuk memberikan yang terbaik.

Namun selain bagaimana pemain Papua berjuang dilapangan dengan membela tim nasional, biarkan pihak-pihak yang menganggap mereka tidak nasionalis terus berteriak dan buatlah terikan tersebut menjadi semangat bahwa kalian pemain Papua dapat memberikan sesuatu dibandingkan mereka yang hanya bisa bersuara tentang kalian. Tetapi yang jelasa mereka memberikan bukti dilapangan bukan sekedar omongan yang besar tetapi tidak ada hasil dilapangan.

Selain itu, apapun yang dihasilkan oleh tim nasional u 23 bukan merupakan usaha dari pemain papua saja tetapi  dari kesatuan kerja keras tim nasional u 23. Pemain papua hanya ingin bermain dengan sebaiknya dan memberikan yang terbaik. Jangan memberikan pandangan yang tidak berguna apabila tidak berbanding lurus dengan apa yang terjadi di lapangan.

Maju terus bakat-bakat muda dari Papua, tunjukan bukti dilapangan dengan kemampuan kalian. Berhasil dan tidaknya kalian membawa tim nasional u 23 menjadi juara, bukan sebagai suatu yang harus menjadi beban untuk kalian bermain lepas. Teruslah memberikan yang terbaik!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar